Senin, 30 Agustus 2021

Pentingnya Kejujuran

 


Jujur memiliki arti kesesuaian antara apa yang diucapkan atau diperbuat dengan kenyataan yang ada. Jadi, kalau suatu berita sesuai dengan keadaan yang ada, dikatakan benar/jujur, tetapi kalau tidak, dikatakan dusta. Allah Swt. memerintahkan kepada kita untuk berlaku benar baik dalam perbuatan maupun ucapan, sebagaimana firman-Nya:

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah, dan bersama lah kamu dengan orang-orang yang benar.” (Q.S. at-Taubah/9: 119)

Kejujuran itu ada pada  ucapan juga ada pada perbuatan, sebagaimana seorang yang melakukan suatu perbuatan, tentu sesuai dengan yang ada pada batinnya. Ketika berani mengatakan “tidak” untuk korupsi berusaha menjauhi perilaku korupsi. Jangan sampai mengatakan tidak, kenyataannya ia melakukan korupsi. Demikian juga seorang munafik tidaklahd dikatakansebagai seorang yang jujur karena dia menampakkan dirinya sebagai seorang yang bertauhid, padahal hatinya tidak. Yang jelas, kejujuran merupakan sifat seorang yang beriman, sedangkan lawannya, dusta, merupakan sifat orang yang munafik. Ciri-ciri orang munafik adalah dusta, ingkarjanji, dan khianat, sebagaimana sabda Rasulullah saw. berikut ini:

Artinya: “Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi Muhammad saw. bersabda “Tanda orang munafik itu ada 3, yaitu: Apabila berbicara dusta, apabila berjanji mengingkari dan apabila dipercaya khianat.” (HR. Bukhari Muslim).


Ibnul Qayyim berkata, dasar iman adalah kejujuran (kebenaran), sedangkan dasar nifaq adalah kebohongan atau kedustaan. Tidak akan pernah bertemu antarakedustaan dan keimanan melainkan akan saling bertentangan satu sama lain. Allah Swt menegaskan bahwa tidak ada yang bermanfaat bagi seorang hamba dan yang mampu menyelamatkannya dari azab, kecuali kejujurannya (kebenarannya).

Artinya: “Allah berfirman, “Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.Allah riḍa kepada mereka dan mereka pun riḍa kepada-Nya. Itulahkemenangan yang agung.” (Q.S. al-Māidah/5: 119)

5 komentar: